Nah kali ini yuk kita bahas tentang film yang booming banget di tahun 2003 lalu..
Eiffel I'm in Love adalah film drama remaja romantis yang dirilis pada tahun 2003 dari Indonesia mengenai konflik remaja dan orang tua. Dibintangi oleh Samuel Rizal dan Shandy Aulia sebagai karakter utama, film ini diangkat dari novel laris berjudul sama karya Rachmania Arunita. Film ini tergolong Kocak dan sekaligus menggemaskan, beberapa bintang kondang juga turut meramaikan film bernuansa cinta ini, di antaranya Titi Kamal, Helmi Yahya, Didi Petet dan Venna Anissa.
Yap selain banyak aktor dan aktris yang terkenal dan cukup eyecatching buat terus - terusan ditonton..Film ini juga gak bikin bosen karena soundtrack - soundtrack didalem film ini yang selain sangat romantis, tetapi juga selalu pas di setiap situasi dalam setiap adegannya dan arangesementnya juga pas banget yang gak lain gak bukan nih.. di garap sama Melly Goeslaw dan Anto Hoed yang terkenal handal dalam menggarap soundtrack - soundtrack yang easylistening banget ditelinga anak muda... :)
Film ini menceritakan tentang Kehidupan Tita (Shandy Aulia) sebagai remaja bisa dibilang sempurna. Ia tinggal dengan keluarga yang harmonis. Pacarnya yang bernama Ergi (Yogi Finanda) adalah orang yang baik sangat sabar dan perhatian, dan teman-temannya sangat baik. Yang ia keluhkan hanyalah sang ibu yang sangat protektif. Tapi semua itu berubah secara drastis sejak kamar tamu yang berada disebelah kamar Tita ditempati Adit (Samuel RIzal), anak dari teman ayahnya.
Sifat Adit yang angkuh, judes, sombong dan cuek membuat Tita sangat kesal. Apalagi wajahnya yang tampan menarik semua simpati orang. Dan mau tak mau Tita hatus menerima kenyataan bahwa kedua orantuanya menjodohkan mereka berdua. Semua bagaikan mimpi buruk bagi Tita. Dan mimpi itu bertambah buruk ketika Tita menyadari perasaannnya pada Adit berubah 180 derajat disaat Adit sudah berpacaran dengan Uni, sahabat terdekat Tita.
Nah tunggu dulu...udahan dulu ceritain filmnya yah..Sekarang jangan cuma bahas filnya doang, karena tau gak dalam film ini ada beberapa hal yang bisa kita kaitkan sama perkembangan remaja dalm konteks psikologi loh...Karena lagi di blog ini kita gak hanya cuap-cuap tentang filmnya aja tapi juga bakal disambungin sama realita-realita sesungguhnya yang terjadi di masa remaja...So Here We Goo Guysss..! ^.^
Hemm..kayanya menarik yah kalo kita bahas sang tokoh utama yaitu Tita yang diperankan oleh Shandy Aulia.
Tokoh Tita disini seorang gadis remaja berusia 16 tahun yang masih duduk di bangku SMA, manja, ceria dan sangat ingin tahu akan dunia luar.
Dari tokoh Titta, kita akan kaitkan dengan Perkembangan remaja yaitu Perkembangan fisik, kognitif, dan sosial-emosionalnya.
1. Perkembangan Fisik
Karena tokoh Titta disini sudah berusia 16 tahun sudah pasti ia telah mengalami pubertas dimana ini menandakan perubahan atau transisi bagian internal maupun eksternal dari masa anak-anak ke masa dewasa. titta termasuk anak yang normal-normal saja dalam segi fisik seperti anak seusianya. mempunyai postur tubuh yang tidak terlalu tinggi tetapi tetap proporsional, dengan berat badan yang ideal, rambut panjang dan termasuk anak yang enerjik. Titta termasuk orang yang cukup Percaya diri dengan tubuhnya, terlihat dalam film ini bahwa dia bukan anak yang minder akan tubuhnya hingga suatu saat ia bertemu dengan Intan(Titi Kamal) yang merupakan mantan kekasih dari adit yang memiliki postur tubuh bak model dan disitu Tita merasa sedikit minder dengan bentuk tubuhnya tetapi Titta tidak begitu ambil pusing dan dalam film ini Titta ebagai tokoh utama cukup percaya diri dan tidak melakukan hal - hal menyimpang untuk membuat tubuhnya ideal seperti yang banyak terjadi dengan remaja-remaja jaman sekarang yang rela mengeluarkan uang berlebihan hanya untuk bisa menyamakan dirinya dengan para artis dan yang lebih parah lagi dengan menggunakan cara-cara ekstrim seperti diet yang sangat ketat dan tidak sehat dan mengkonsumsi obat-obat diet yang justru akan membahayakan kesehatan diri kita.
Nah...ininih yang mestinya ditiru dari Titta walaupun kadang dia suka diledekin sama adit dan iontan tentang tubuhnya yang biasa banget tapi Titta tetep snatai dan PD-PD aja tuh sama dirinya dan dia tetep jadi gadis yang ceria ....^.^
2. Perkembangan Kognitif
Menurut Piaget remaja berpikiran lebih abstrak, idealistis seperti memikirkan karakteristik ideal dari diri sendiri, dunia, dan orang lain, dan berfikir secara logis seperti memikirkan berbqagai cara untuk memecahkan masalah-masalahnya dibandingkan dengan anak-anak. Nah di film ini Titta yang tergolong anak yang manja dan didukung ke over protektifan ibunya, ia lebih banyak menyelesaikan masalahnya dengan menangis atau dengan curhat kepada teman baiknya Uni sehingga ia lebih banyak bergantung dnegna pertolongan orang-orang disekitarnya. Cara Titta dalam menyelesaikan masalah terlihat dalam film ini ketika Adit mennatang Titta untuk pergi ke acara kembang api dengan mengajak pasangannya masing-masing di taman kota yang pastinya acara tersebut baru akan dimulai pada malam hari sedangkan Titta sudah pasti tidak akan mendapatkan ijin dari sang bunda. Titta terus berfikir memutar otak bagaimana caranya Ia bisa keluar dengan Ergi sang kekasih yang sudah lama diimpi-impikannya karena selama 2 tahun pacaran ia belum pernah merasakan yang namanya nge-date atau pergi bareng sama si Ergi pacarnya. Ia membuat keputusan untuk minta ijin dan berkata kepada ibunya tetapi ia mengatakan jika pergi dengan teman-temannya bukan dengan ergi kekasihnya karena jika ia berkata jujur sudah pasti ibunya tidak akan memberi ijin dan akan memarahinya karena selama 2 tahun pacaran titta backstreet dari sang bunda karena sang bunda sangat melarang Titta pacaran sebelum kerja. Dan pada akhirnya Titta bisa pergi dengan bantuan Adit yang mengatakan jika Titta akan pergi bersama dirinya dan Adit memeastikan jika Iia kaan menjaga Titta dengan baik.
Nah disini keliatan kan guys...gimana cara Titta berfikir dalam menyelesaikan masalahnya walupun gak sepenuhnya dia bisa berfikir dengan bantuannya sendiri tapi tetep keliatan dong bedanya antara anak kecil dan remaja dari cara-caranya menyelesaikan masalah...tapi jangan ditiru yah pacaran backstreet kaya Tittanya, karena setiap orang tua pasti punya alesan kok kenapa mereka bolehin dan gak ngebolehin kita berbuat sesuatu..kalo bisa sih diomongin aja baik-baik sama ortu dan buat ortu karena perkembangan jaman yang udah semakin maju beghitu juga remajanya saya harap sih para ortu lebih open minden sama anak-anaknya dan jangan terlalu kolot dengan budaya dan lebih terbuka akan fakta-fakta yang terjadi disekitarkita sekarang ini jadi seenggaknya bisalah mengurangi hal-hal yang gak semesinya dilakuin anak-anak remajanya, ok. ;)
3. Perkembangan Sosial-emosional
Santrock berpendapat bahwa pada transisi sosial remaja mengalami perubahan dalam hubungan individu dengan manusia lain yaitu dalam emosi, dalam kepribadian, dan dalam peran dari konteks sosial dalam perkembangan. Membantah orang tua, serangan agresif terhadap teman sebaya, perkembangan sikap asertif, kebahagiaan remaja dalam peristiwa tertentu inilah yang menandakan adanya perkembangan sosial-emosional pada remaja. Nah jika dilihat dalam tokoh Titta, Titta sangat berpandangan terbalik dengan sang bunda yang sangat over protektif kepada dirinya. Ini bisa dilihat ketika Titta meminta ijin untuk pergi jalan sama temen-temennya ke mall, ikut karyawisata ke Bali, pergi ke acara kembang api dan pacaran sang bunda selalu melarangnya dengan alasan yang sangat beragam dan cenderung sama setiap Titta meminta ijin. Sehiongga Titta disini selalu merasa sangat kesal dengan kelakuan sang bunda yang seperti itu. Hingga suatu hari saat ada karya wisata ke Bali dan sang bunda ternyata akan pergi ke Prancis Titta tidak diperbolehkan untuk ikut karya wisata maupun pergi bersama sang bunda hingga akhirnya Titta marah dan menangis dikamar. Sedangkan semua yang dialami Titta bertolak belakang dengan yang dialami kakak lelakinya Alan ( Tomi Kurniawan) sang kakak selalu bebas pergi dan melakukan hal apapun yang disukainya karena sang bunda menganggap Alan sudah dewasa dan Alan seorang lelaki jadi dianggap bisa menjaga dirinya sendiri. Sedangkan hubungan Titta dengan teman-teman dekatnya cukup baik, ia mempunyai beberapa teman dekat yang biasanya selalu bersama-sama dengannya.Tetapi setelah Adit datang semuanya merubah hubungannya dengan salah satu teman dekatnya Uni karena ternyata diam-diam tanpa disadari Titta menyukai Adit dan Uni juga menyukainya dan akhirnay mereka sempat bertengkar walaupun sebenarnya itu hanya cara Uni untuk dapat mendekatkan Adit pada Titta. Sedangkan Titta yang semula menganggap Ergi sebagai cowok yang setia dan sanagat sabar kepadanya ternyata menghianatinya disitulah Titta mulai sedih dan tidak ingin mengenal dan bertemu ergi lagi.
Ini nih bagian dimana perkembangan sosial-emosional sangat terlihat saat remaja. Karena yang waktu kecil kita hanya mengenal rasa sayang untuk dan dari orangtua kita meluas menjadi antara lawan jenis dan teman- teman kita seperti halnya yang dialami Titta.
Nah yang pada belum liat atau belum tau Film Eiffel I'm In Love ini nih Trailer Movienya...Enjoy it guys ;D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar